Home Mobil Selasa, 27 September 2022 - 0600 WIBloading... Kopling adalah suatu mekanisme yang dirancang mampu menghubungkan dan melepas atau memutuskan perpindahan tenaga dari suatu benda yang berputar ke benda lainnya. Foto/Dok/SINDOnews A A A JAKARTA - Kopling adalah suatu mekanisme yang dirancang mampu menghubungkan dan melepas atau memutuskan perpindahan tenaga dari suatu benda yang berputar ke benda lainnya. Jadi kopling memiliki fungsi untuk memutuskan dan menyambungkan putaran mesin dan transmisi. Kopling merupakan salah satu perangkat mobil yang terbilang serbaguna dan Kopling diperlukan untuk menghentikan berbagai transmisi ke poros penggerak, sehingga bisa mengganti bagian persneling mobil. Kopling akan mencegah mesin mudah mati ketika sedang berada pada gigi juga terbagi dalam beberapa jenis, salah satunya adalah jenis Kopling manual. Sistem Kopling manual adalah mekanisme pemutaran pada tenaga mesin dengan menggunakan beberapa pelat Kopling yang dioperasikan secara manual melalui sebuah tuas/handle. Baca Juga Biasanya, tuas Kopling ini terletak di handle stang sebelah kiri dan cara kerja kopling manual ini hanya dengan memanfaatkan gesekan antara dua pelat Kopling. Kopling juga memiliki komponen komponen di dalamnya. Berikut 10 komponen Kopling manual mobil beserta fungsinya 1. Pedal Kopling Clutch PedalPedal Kopling atau clutch pedal bekerja seperti pengungkit dan berfungsi sebagai pengendali Kopling mobil. Komponen ini memiliki engsel yang dihubungkan dengan push rod. Push rod inilah yang berfungsi sebagai penghubung pedal dengan piston Master Silinder Master Silinder KoplingKomponen Kopling pada mobil manual kedua adalah Master Silinder Kopling. Master Silinder Kopling berfungsi untuk mengubah tenaga mekanis dari pedal menjadi tekanan hidrolik. Komponen kepala silinder memiliki water jacket yang berfungsi sebagai saluran air pendingin yang digunakan untuk mendinginkan mesin sehingga mesin dapat terhindar dari panas yang berlebihan overheat. Baca Juga 3. Master Silinder Kopling AtasMaster Silinder Kopling juga terbagi menjadi dua yaitu Master Silinder Kopling Atas dan Master Silinder Kopling Bawah. Master Kopling Atas, komponen yang satu ini dikenal dengan sebutan master clutch berfungsi mengubah tekanan mekanis dari peda Kopling menjadi tekanan hidrolik untuk dialirkan menuju ke Master Kopling Bawah power clutch.4. Master Silinder Kopling BawahMaster Silinder Kopling Bawah Berfungsi untuk menerima tekanan dari Master Kopling Atas dan meneruskan tekanan ini untuk mengaplikasikan Kopling. Master Kopling Bawah terletak menempel dengan persneling depan. kopling kopling mobil otomotif berita mobil perawatan mobil Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 4 jam yang lalu 5 jam yang lalu 7 jam yang lalu 7 jam yang lalu 12 jam yang lalu 14 jam yang lalu
Adadua jenis kopling yang digunakan pada sepeda motor Mekanik Transmisi Mekanik Transmisi Transmisi disebut juga pemindah gigi yang dapat bekerja oleh beberapa peralatan Minyak pelumas fungsi minyak pelumas secara keseluruhan ialah untuk mencegah atau mengurangi Jenis Starter Starter sepeda motor yang umum digunakan adalah. a.
BerandaKoplingMateri Perawatan Kopling - Pengertian, Letak, Fungsi, Jenis-jenis, Komponen-komponen, dan Perawatan Berkala pada Kopling Sabtu, Juli 18, 2020 Penulis Angger Reda Tama, Gr., Assalamu'alaikum, Sobat Pada kesempatan kali ini kita akan membahas materi tentang kopling di bidang otomotif sebagai berikut. A. Pengertian dan Syarat Kopling B. Letak Kopling C. Fungsi Kopling D. Jenis-jenis Kopling F. Komponen-komponen Kopling dan Fungsinya G. Perawatan Berkala pada Kopling A. Pengertian Kopling Clutch Sistem pemindah tenaga memerlukan unit kopling yang memiliki prinsip kerja yang berbeda dengan unit pemindah tenaga lainnya. Sebelum mempelajari kopling lebih lanjut maka kita harus mengatahui pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut. 1. Apa yang dimaksud dengan kopling? Kopling adalah suatu unit pemindah tenaga yang berfungsi sebagai penghubung dan pemutus putaran dan daya dari engine menuju transmisi dengan cepat dan sempurna. 2. Sebutkan syarat-syarat yang harus dimiliki oleh unit kopling? Kopling harus memiliki syarat sebagai berikut dapat menghubungkan dan memutus putaran dan daya dengan sempurna, dapat menghubungkan putaran dan daya tanpa slip, dan dapat menghubungkan dan memutus putaran dan tenaga secara lembut dan cepat. Jika unit kopling dalam sistem pemindah tenaga tidak memenuhi syarat di atas, maka unit kopling mengalami kerusakan pada bagian-bagian komponen di dalamnya. B. Letak Kopling Setelah kita mengtahui pengertian kopling di atas, selanjutnya yang menjadi sebuah pertanyaan "Dimanakah letak sistem kopling pada kendaraan?" Letak sistem kopling pada mobil atau kendaraan terletak di antara mesin dengan transmisi. C. Fungsi Kopling Kopling memiliki fungsi sebagai berikut. Memutus dan menghubungkan putaran dan daya dari mesin menuju ke transmisi. Memudahkan perpindahaan percepatan pada transmisi. D. Jenis-jenis Kopling Di bidang otomotif menggunakan beberapa jenis kopling untuk tujuan tertentu. Pembahasan berikut dapat menjawab pertanyaan 1 sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kopling berdasarkan prinsip kerjanya? 2 sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kopling berdasarkan lingkungan kerjanya? Berikut merupakan diagram klasifikasi kopling di kendaraan. Tipe atau jenis kopling berdasarkan prisnsip kerjanya dibagi menjadi Kopling gesek friction clutch adalah suatu jenis kopling dengan menggunakan gaya gesek untuk memutus dan juga menghubungkan putaran dan daya dari perangkat satu ke perangkat lain. Kopling gesek ini digunakan untuk menghubung dan memutuskan putaran dan tenaga dari mesin menuju unit transmisi manual pada kendaraan. Ada dua jenis kopling gesek yaitu kopling gesek plat tunggal dan plat ganda. Kopling hidrolik hydraulic clucth adalah suatu jenis kopling dengan menggunakan gaya tekan fluida cair hidrolik untuk memutus dan juga menghubungkan putaran dan daya dari perangkat satu ke perangkat lain. Kopling hidrolik banyak diaplikasikan pada unit transmisi otomatis. Kopling magnetik magnetic clutch adalah suatu jenis kopling dengan menggunakan gaya magnetik untuk memutus dan juga menghubungkan putaran dan daya dari perangkat satu ke perangkat lain. Kopling magnetik ini digunakan pada perangkat kompresor air conditioner. Kopling satu arah atau kopling sentrifugal one way clutch/over running clutch adalah suatu jenis kopling dengan menggunakan gaya sentrifugal untuk memutus maupun menghubungkan putaran dan daya satu arah saja. Tipe atau jenis kopling berdasarkan lingkungan kerjanya dibagi menjadi Kopling basah wet Clucth adalah suatu jenis kopling yang dapat bekerja optimal dengan adanya pelumas ataupun juga tekanan fluida cair. Dengan kata lain kopling basah wet clucth akan tidak bekerja sesuai fungsinya jika tanpa fluida cair. Kopling kering dry clutch adalah suatu jenis kopling yang proses kerjanya tidak boleh terkena pelumas pada bidang geseknya. Jadi bidang kopling harus benar-benar kering. F. Komponen-komponen Kopling dan Fungsinya Dari sekian banyak jenis-jenis kopling di atas, kita akan fokus mempelajari jenis kopling gesek plat tunggal yang banyak digunakan di kendaraan seperti mobil, truk, dan bis. Pembahasan selanjutnya untuk menjawab 1 Apa yang dimaksud kopling gesek plat tunggal? Kopling gesek plat tunggal adalah suatu jenis kopling gesek dan juga jenis kopling kering yang hanya terdapat satu piringan bidang gesek di dalamnya. Kopling gesek plat tunggal ini digunakan untuk memutus dan hubungkan putaran dan daya dari mesin menuju transmisi manual pada kendaraan mobil, truk, dan bis. 2 Sebutkan dan jelaskan kopling gesek plat tunggal? Berikut ini merupakan fungsi dari bagian atau komponen pada kopling gesek plat tunggal. Pedal kopling clutch pedal adalah suatu bagian kopling sebagai pijakan pengendara untuk memberikan gaya menuju sistem pengoperasian kopling. Sistem pengoperasin kopling clutch operating system adalah suatu sistem yang mampu meneruskan gaya input dari pedal kopling untuk menggerakan garpu pembebas release fork yang ada di dalam unit kopling. Ada beberapa jenis sistem pengoperasian kopling yaitu 1 sistem mekanik kabel cable mechanism, 2 sistem mekanik batang penghubung link age mechanism, 3 sistem hidrolik hydraulic system, 4 sistem pneumatik pneumatic system, dan 5 sistem pneumatik-hidrolik pneumatic-hydraulic system/servo hyraulic system. Pada sistem pengoperasian kopling tipe hidrolik dari pedal kopling diteruskan ke master silinder kopling. Selanjutnya yang menjadi pertanyaan "Apa fungsi master silinder pada kopling?" dan "Jelaskan fungsi dari master silinder kopling!" Fungsi master silinder pada kopling yaitu untuk mengubah gaya mekanik menjadi tekanan hidrolik yang diteruskan ke release cylinder untuk menggerakkan garpu pembebas release fork. Garpu pembebas release fork adalah suatu bagian kopling yang berfungsi menekan release bearing dengan adanya gaya dorong/tarik dari sistem pengoperasian kopling ketika pedal kopling diinjak. Dudukan bantalan pembebas release hub adalah suatu bagian kopling yang berfungsi sebagai dudukan dari release bearing. Bantalan pembebas release bearing adalah suatu bagian kopling berupa bantalan agar tidak terjadi gesekan berlebih antara pegas difragma dengan garpu pembebas. Bantalan pembebas release bearing juga memiliki fungsi utama lain yaitu meneruskan gaya dorong dari garpu pembebas untuk menekan pegas diafragma pegas diaphragm pada saat pedal kopling diinjak. Tutup kopling clutch cover adalah suatu bagian kopling sebagai tempat dudukan seluruh bagian kopling lain yang berfungsi memutus dan menghubungkan putaran dari fly wheel ke piringan kopling disc plate kemudian dilanjutkan ke poros input transmisi. Ada dua jenis tutup kopling clutch cover yaitu tipe pegas koil coil spring, dan tipe pegas diafragma diaphragm spring Pegas diaphragma adalah suatu bagian dari jenis tutup kopling tipe diafragma yang berupa pegas untuk memberikan gaya tekan ke plat penekan agar piringan kopling terkunci dengan flywheel ketika pedal kopling belum diinjak. Sedangkan ketika pedal kopling diinjak pegas difragma akan mengungkit plat penekan bergerak sedikit mundur sehingga piringan kopling tidak terkunci dengan fly wheel. Pegas Koil coil spring adalah suatu bagian dari jenis tutup kopling tipe koil yang berupa pegas untuk memberikan gaya tekan ke plat penekan agar piringan kopling terkunci dengan flywheel ketika pedal kopling belum diinjak. Karena pegas koil tidak dapat mengungkit plat penekan maka terdapat tuas pengungkit pressure lever yang berfungsi mengungkit plat penekan bergerak sedikit mundur sehingga piringan kopling tidak terkunci dengan fly wheel pada saat pedal kopling diinjak. Plat penekan pressure plate adalah suatu bagian kopling untuk menekan kuat piringan kopling dengan fly wheel pada saat kopling tidak diinjak. Piringan Kopling clutch disc adalah suatu bagian kopling berupa piringan bidang gesek pengunci antara flywheel dengan plat penekan. Ketika pedal kopling tidak diinjak maka piringan kopling terkunci kuat dengan flywheel, sehingga putran dan daya dari mesin menuju poros input dalam transmisi manual. Akan tetapi jika pedal kopling diinjak maka piringan kopling ini tidak terkunci dengan fly wheel sehingga tidak ada putaran dan daya dari mesin menuju ke poros input transmisi manual. Bagian atau komponen piringan kopling clutch disc dan fungsinya. Permukaan gesek atau kampas friction facing/facing adalah suatu komponen dari piringan kopling untuk memperbesar bidang gesek agar fly wheel dan plat penekan dapat terkunci dengan baik dan tidak slip. Cushion plat adalah suatu bagian dari piring kopling yang berupa plat sebagai dudukan friction facing. Piringan plate disc plate adalah suatu bagian dari piringan kopling yang berupa plat bidang lingkaran sebagai penyangga untuk memperkuat konstruksi dari piringan kopling. Hub adalah suatu bagian dari piringan kopling yang berfungsi meneruskan putaran dan tenaga dari piringan kopling menuju clutch hub. Hub cover adalah suatu komponen dari piringan kopling yang berfungsi melindungi hub dari gesekan gerakan disc plate saat kopling mulai menghubungkan, akselerasi, dan deklerasi. Paku keling rivet adalah suatu komponen dari piringan kopling yang berfungsi menyatukan dua sisi friction facing di cushion plate. G. Perawatan Berkala pada Kopling Pembahasan berikut "Sebutkan apa saja yang dilakukan pada saat perawatan berkala kopling!" Tujuan perawatan berkala pada unit kopling yaitu agar kopling dapat berkerja optimal mencapai fungsi kerjanya. Seiring pengunaan dan jarak tempuh dari kendaraan maka unit kopling perlu dilakukan perawatan berkala setiap 5000 km, km, km ataupun merujuk buku service kendaraan. Berikut ini tindakan-tindakan yang dilakukan pada saat perawatan berkala pada unit kopling. Pada sistem pengoperasian kopling, maka perlu mengecek ketinggian minyak kopling di reservoir pada master silinder. Jika ketinggian levelnya di bawah full, maka tambahkan minyak kopling DOT 3 atau DOT 4 sesuai yang tertera pada tutup reservoir. Jika sistem pengoperasian tipe mekanisme kabel, maka yang diperlukan dengan menyetel kembali setelan pada adjuster pada pedal dan adjuster bagian bawah yang terkait dengan garpu pembebas. Mengecek performa kopling dengan cara rem tangan diaktifkan, pastikan di depan kendaran tidak kosong, kemudian masukkan gigi satu tanpa di gas. Jika setelah hentakan mesin mati, maka kampas piringan kopling masih tebal, sedangkan jika kendaraan masih jalan pelan berarti kampas piringan kopling tipis dan perlu dilakukan perbaikan untuk mengganti kampas piringan kopling. Mengecek fungsi pegas diafragma yaitu dengan cara menginjak pedal kopling kemudian dilepas. Jika gaya tolak pedal cepat maka kondisi diafragma spring masih bagus. Namun jika gaya tolak pedal kopling pelan atau lemah maka kondisi diafragma sudah kurang bagus dan perlu dilakukan perbaikan dengan menganti yang baru. Kinerja sistem pemindah tenaga juga tidak hanya ditentukan dari unit kopling, melaikan juga kondisi dari unit transmisi, poros propeler propeller shaft jika ada, gardan diferential, dan roda. Semoga artikel di atas "Pengertian, Letak, Fungsi, Jenis-jenis, Komponen-komponen, dan Perawatan Berkala pada Kopling" bermanfaat bagi Sobat sampai jumpa di materi lainnya.
Sebuahporos dioperasikan dengan kopling yang memutar gigi di dalam gear box. 2. Transmission gear (Gigi transmisi) Untuk mengubah output gaya torsi yang meninggalkan transmisi . 3. Synchroniser (Gigi penyesuai) Komponen yang memungkinkan pemindahan gigi pada saat mesin bekerja/hidup secara halus. 4. Shift fork (Garpu pemindah)
Uploaded byPandu Deni 50% found this document useful 2 votes3K views4 pagesDescriptionsoalCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsRTF, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document50% found this document useful 2 votes3K views4 pagesLetak Dari Pesawat Kopling BeradaUploaded byPandu Deni DescriptionsoalFull descriptionJump to Page You are on page 1of 4Search inside document You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
1. Konsep dasar fungsi dan kerja Komponen pengoperasian unit kopling Seperti telah dijelaskan di depan kopling berfungsi untuk memutus dan menghubungkan penyaluran tenaga mesin ke roda penggerak. Untuk mengoperasikan fungsi tersebut, pada kendaraan ada dua macam yaitu sistem mekanik dan sistem hidrolik. Sistem mekanik untuk memindahkan tenaga kaki melalui pedal kopling disalurkan kabel baja ke pengungkit Throwout lever. Sementara pengoperasian sistem hidolik tenaga disalurkan melalui minyak rem yang dirangkai sedemikkian rupa sehingga dapat mengoperasikan kopling. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 18. Pengoperasian unit kopling sistem mekanik menggunakan kabel baja yang menghubungkan pedal kopling dengan tuas pembebas kopling. Saat pedal kopling diinjak, maka akan menarik kabel kopling yang diteruskan dengan menggerakan tuas pembebas kearah menekan pegas kopling. Sehingga plat kopling bebas tak terjepit oleh plat tekan. Saat pedal dilepas, maka pedal kopling akan dikembalikan pada posisi semula oleh pegas pengendali pedal 8. Sementara tuas kopling akan kembali pada posisi semula oleh pegas diafragma. Gambar 1 8. Pedal Kopling Sistem Mekanik Sistem yang kedua adalah pengoperasian secara hidrolis dapat dilihat seperti pada gambar berikut ini. 33 Gambar 19. Pedal Kopling Sistem hidrolis. Pengoperasian kopling sistem hidrolis ini memanfaatkan tekanan hidrolis minyak. Pedal kopling dalam hal ini berfungsi untuk menekan minyak yang ada pada master silinder dan selanjutnya disalurkan kesilinder kopling. Tekanan minyak selanjutnya mendorong tuas pembebas dan bantalan tekan menekan pegas diafragma. Proses ini menyebabkan kopling memutuskan hubungan antara mesin dengan sistem pemindah tenaga. Posisi saat pedal kopling dilepas, pedal akan dikembalikan keposisi semula oleh pegas pengembali. Sementara plunger master silinder akan kembali oleh pegas plunger yang ada di dalam master silinder. Karena tekanan sudah tidak ada, plunger dan tuas pembebas akan dikembalikan keposisi semula oleh pegas pengembali dan pegas diafragma. Konstruksi master silinder kopling hidrolis seperti terlihat pada gambar 20 berikut ini. Gambar 20. Master silinder kopling hidrolis. Konstruksi master silinder dalam gambar tersebut, penampung minyak hidrolisnya Reservoir terpisah dan dihubungkan menggunakan pipa elastis. Minyak hidrolis dari reservoir melalui pipa ke master silinder melalui saluran penghubung pipe joint. Pada saat handel kopling diinjak, tenaganya dipindahkan ke push rod dan mendorong unit plunyer bergerak kearah kiri. Gerakan ini melawan pegas pengembaali plunger return spring dan menekan minyak hidrolis keluar dari master silinder melalui ujung sebelah kiri, masuk ke pipa penghubung menuju ke silinder kopling. Karena sesuatu penyebab, jumlah minyak hidrolis tentu akan berkurang khususnya karena kebocoran atau katup check kotor atau macet. Untuk menjaga agar minyak hidrolis dalam sistem tetap jumlahnya, maka perlu penambahan. Penambahan minyak hidrolis ini diambil dari minyak persediaan direservoir. Caranya, saat unit plunger bergerak kekanan saat pedal kopling dilepas, maka minyak dari reservoir akan masuk kesistem melalui katup check check valve. Dengan demikian minyak 35 Berkurangnya minyak hidrolis dalam sistem operasional kopling hidrolis akan menyebabkan langkah tekan pedal kopling berkurang, atau kemungkinan gerakan pedal tidak tersalurkan hingga ke tuas pembebas kopling. Bila ini terjadi maka fungsi kopling tidak dapat dilaksanakan, berarti proses pemutusan hubungan tenaga dari mesin ke sistem pemindah tenaga tidak dapat dilaksanakan, dan tenaga mesin akan selalu terhubung tidak dapat diputuskan oleh kopling. Silinder kopling kopling berfungsi merubah tenaga hidrolis pengoperasian kopling menjadi tenaga mekanik, untuk mendorong tuas pembebas kopling. Tekanan minyak hidrolis dari master silinder diteruskan melalui pipa dan masuk ke silinder kopling dari ujung sebelah kanan mendorong piston silinder kopling dan diteruskan ketuas pembebas kopling melalui push rod . Konstruksinya seperti terlihat pada gambar 21 berikut ini. Gambar 21. Silinder kopling sistem hidrolis. Pada silinder kopling dilengkapi dengan baut bleeding bleeder plug yang berfungsi untuk mengeluarkan udara dari sistem hidrolis. Seperti diketahui bila sistem hidrolis kemasukan udara, maka sistem akan terganggu kerjanya. Hal ini karena saat terjadi penekanan, maka tekanan tersebut mengkompresikan udara tersebut baru menekan minyak. Bila jumlah udaranya banyak maka terjadi penekanan dari master silinder, namun piston silnder kopling tidak bergerak. Oleh karena itu udara harus dikeluarkan dari sistem hidrolis. Pada silinder kopling juga dilengkapi dengan boot, yaitu karet penutup yang elastis untuk mencegah kotoran masuk kesilinder kopling. Karet penutup ini sangat penting mengingat posisi silinder kopling berada dibawah kendaraan, yang tentunya sangat banyak berbagai kotoran dapat mengenainya. Kotoran tentu akan menyebabkan kerusakan, bila sampai masuk kesilinder kopling. Sistem pengoperasian kopling untuk kendaraan berat seperti Bus, Truk, atau alat berat lainnya, sering dilengkapi dengan Boster. Boster adalah unit perlengkapan yang dipergunakan untuk meringankan tenaga untuk mengoperasi-kan kopling. Perlengkapan ini dioperasimengoperasi-kan menggunamengoperasi-kan kevacuman, pada mesin diesel biasanya diambil dari pompa vacum yang dipasang pada sisi belakang alternator. Untuk membandingkan antara sistem yang pakai boster dengan sistem yang tidak menggunakan boster dapat dilihat pada gambar 22 berikut ini. Keduanya menggunakan sistem hidrolis, yang menggunakan boster, unit boster dipasang pada silinder slave. 37 Gambar 2 2. Perbandingan Unit Kopling Sistem Boster Konstruksi boster yang dipasang pada silinder kopling dapat dilihat pada gambar 23 berikut ini. c. Rangkuman 2 1 Kopling merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitu sistem yang berfungsi memutus dan menghubungkan tenaga dari sumber tenaga mesin ke roda kendaraan pemakai/ penggunaan tenaga. 2 Sistem pengoperasian kopling merupakan mekanism e pengendalian fungsi kopling yang dilakukan oleh pengemudi. Sistem pengoperasian kopling memungkinkan pengem udi dengan mudah memutus dan menghubungkan kopling sesuai dengan yang diinginkan. 3 Terdapat dua macam sistem pengoperasian kopling yaitu sistem mekanik dan sistem hidrolis. 4 Komponen pengoperasian kopling sistem mekanik adalah sebagai berikut a Pedal kopling berfungsi untuk menyalurkan tenaga pengemudi melalui injakan kakinya, dalam upaya mengendalikan kerja kopling. bKabel kopling berfungsi untuk memindahkan gerakan tenaga injakan kaki pengemudi pada pedal kopling, ke tuas pembebas kopling. c Batang ulir pada ujung kabel kopling yang berhubungan dengan tuas pembebas berfungsi untuk mengatur gerak bebas tuas pembebas. dPegas pengendali pedal kopling, berfungsi untuk mengembalikan posisi pedal kopling setelah dipergunakan untuk mengoperasikan kopling. 39 5 Komponen pengoperasian kopling sistem hidrolis adalah sebagai berikut a Master silinder kopling, berfungsi untuk merubah gerak mekanis dari pedal kopling menjadi tekanan minyak hidrolis. b Pipa hidrolis berfungsi untuk menyalurkan tekanan hidrolis yang dihasilkan dari master silinder kopling. c Silinder kopling berfungsi merubah tekanan hidrolis dari master silinder menjadi gerak mekanis yang disalurkan ke push rod dan diteruskan ke tuas pembebas kopling. d Boster kopling berfungsi untuk meringankan tenaga injakan pedal kopling. Komponen ini hanya dipergunakan pada kedndaraan berat. d. Tugas 2 1Amati sistem pengoperasian kopling yang dipergunakan pada salah satu mobil yang ada di bengkel otomotif! Jelaskan cara kerja sistem tersebut dengan disertai gambar skemanya! 2Seorang pengemudi mengeluhkan injakan pedal koplingnya terlalu sedikit. Apa analisis anda dan apa yang perlu anda lakkukan untuk mengatasi permasalahan pengemudi tersebut?
Pertamaadalah untuk mengisi daya baterai yang sudah habis saat proses starting kendaraan. Baca Juga : Bukan Hanya Terang Saja, Ini Kelebihan Lampu LED Motor. Fungsi yang kedua adalah untuk memberikan suplai listrik ketika mobil hidup. Kendaraan yang melaju membutuhkan banyak sumber listrik agar bisa dikendarai dengan nyaman dan aman.
Kopling adalah komponen yang berperan utama yang membuat mobil menjadi mulus dalam setiap perpindahan gigi bagi pengguna transmisi manual. Kopling pada dasarnya digunakan untuk membantu transmisi dalam setiap perpindahan yang dilakukan dengan cara memutus putaran mesin untuk waktu sementara. Letak kopling yang berada diantara mesin dan transmisi menjadikannya komponen yang sering diganti karena terjadinya keausan pada clutch disknya. Pada mekanisme kerjanya, kopling terbagi menjadi dua jenis yaitu kopling yang menggunakan hidrolik dan kopling yang menggunakan mekanik. Keduanya mempunyai fungsi yang sama yaitu menekan pegas diafragma agar untuk melepas clutch disk yang menempel pada flywheel sehingga putaran mesin akan terputus ke transmisi. Kopling mekanik adalah jenis kopling manual yang digunakan diawal - awal perkembangannya menggunakan kawat baja yang terhubung antara pedal kopling degan shifork. Sedangkan kopling hidrolik adalah kopling yang menggunakan media cairan yang cara kerjanya dengan ditekan pada master silinder yang terhubung ke silinder piston pada shifork. Pada saat ini, hampir semua pabrikan telah menggunakan kopling hidrolik pada produk mobil yang dibuatnya. Ini karena daya tahannya dan efisiensi dalam pemakaiannya. Jenis kopling mekanik rawan akan ketahanan dari kawat bajanya yang sewaktu - waktu dapat putus jika masa pakainya sudah terlalu lama. Begitupun dengan kopling hidrolik, kebocoran cairan bisa saja terjadi kapan pun. Jadi keduanya mempunyai kelebihan dan kelemahan yang berbeda. Mari kita cari tahu perbedaan diantara keduanya, 1. Harga Kopling mekanik yang menggunakan kabel baja harganya lebih murah, ini karena perawatannya yang mudah dan harga kabelnya yang tidak terlalu mahal. Sedangkan kopling hidrolik harganya lebih mahal, ini karena memag pada jenis kopling ini lebih banyak komponen yang digunakan seperti master silinder, pipa dan master silinder. Sehingga membutuhkan perawatan ekstra serta harga sparepartnya yang juga lebih mahal dibanding kabel baja pada kopling mekanik. 2. Perbaikan Sebenarnya pada jenis kopling mekanik membutuhkan perbaikan yang lumayan merepotkan jika tiba-tiba kabel putus dalam jangka waktu tertentu. Jika ini terjadi, proses penyambungan kabel akan sangat sulit. Jika pun masih bisa disambung, hasil pelepasan kopling tidak sebaik dibanding hanya itu, kita juga harus sering menyetelnya dimana keausan pada clutch disk akan berpengaruh pada tinggi pedalnya. Oleh karenanya, penggantian dengan yang baru adalah pilihan yang baik. Sedangkan pada jenis kopling hidrolik, tidak membutuhkan penyetelan layaknya pada jenis kopling mekanik. Ini karena silinder piston akan menyetel dengan otomatis sesuai dengan tingkat ketebalan clutch disk nya. 3. Keunggulan Kopling mekanik yang menggunakan kabel baja rentan terhadap korosi karat dan dapat pecah dengan mudah setelah dipakai dalam jangka waktu tertentu. Kopling mekanik membutuhkan pelumasan secara berkala yang harus sering kita perhatikan. Dan, ii mungkin akan menabrak jika kabel tertekuk. Anda tidak perlu kwatir tentang semua ini jika anda menggunakan kopling hidrolik. Dengan media cairan, kopling hidrolik bekerja lebih baik dan tidak memerlukan perawatan rutin. Seseorang mungkin harus mengganti cairan setela beberapa tahun untuk kinerja yang lebih baik. Perbaikan kopling hidrolik agak mahal jika terjadi kebocoran. Tetapi, hidrolik jauh lebih baik dalam hal kwalitas. Kesimpulan Jadi, ini adalah perbandingan kopling hidrolik dengan kopling mekanik. Anda dapat memilih mobil sesuai dengan keinginan anda dan keuangan anda.
penggerakkopling yang memanfaatkan kombinasi sistem hidrolik (menggunakan fluida cair) dan sistem pneumatik (menggunakan fluida gas) untuk mengoperasionalkan kopling. 3). Konsep meningkatkan tenaga pada sistem pengoperasian kopling tipe hidrolik adalah dengan mengaplikasikan hukum Pascal. Untuk meningkatkan tenaga/ gaya dorong dilakukan
Uploaded byIwan Bin Smith 100% found this document useful 2 votes10K views7 pagesDescriptiontrtyuhthuoiOriginal TitlekoplingCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document100% found this document useful 2 votes10K views7 pagesKoplingOriginal TitlekoplingUploaded byIwan Bin Smith DescriptiontrtyuhthuoiFull descriptionAlternatoryang merupakan sebutan generator pada listrik AC adalah alat yang paling sering digunakan untuk membangkitkan energi listrik. Pada prinsipnya alternator mengkonversi energi mekanik menjadi energi listrik. Prinsip kerja pada alternator fase tunggal telah dijelaskan pada topik "Prinsip dan Sistem Tenaga Listrik".
1. Letak sistem kopling pada kendaraan terletak di ... a. Antara mesin dan transmisi b. Antara transmisi dan differential c. Antara mesin dengan poros propeler d. Antara transmisi dengan poros exle e. Antara mesin dengan differential 2. Fungsi kopling pada kendaraan adalah ... a. Untuk memutus dan menghubungkan putaran dari mesin ke differential b. Untuk memutus dan menghubungkan putaran dari transmisi ke mesin c. Untuk memutus dan menghubungkan putaran dari transmisi ke differential d. Untuk memutus dan menghubungkan putaran dari mesin ke transmisi e. Untuk memutus dan menghubungkan putaran dari transmisi ke roda 3. Apakah fungsi dari release fork pada sistem kopling ... a. Untuk menekan dan membebaskan plat kopling b. Untuk menekan dan membebaskan plat penekan c. Untuk menekan dan membebaskan release bearing d. Untuk menekan dan membebaskan putaran fly wheel e. Untuk mnekan dan membebaskan clutch cover 4. Bagian dari sistem kopling yang bersinggungan langsung dengan fly wheel adalah ... a. Pressure plate b. Clutch disc c. Release bearing d. Release fork e. Diafragma spring 5. Komponen pada sistem kopling yang berfungsi untuk menekan langsung plat kopling agar berhubungan dengan fly wheel adalah ... a. Clutch disc b. Release fork c. Master silinder d. Pedal kopling e. Pressure plate 6. Torsion damper pada plat kopling berfungsi untuk ... a. Meredam kejutan saat kopling berhubungan b. Bidang gesek plat kopling c. Untuk menghubungkan plat kopling dengan poros input transmisi d. Untuk membebaskan plat kopling e. Untuk memberi tekanan pada plat kopling 7. Cushion plate pada plat kopling berfungsi untuk ... a. Sebagai bidang gesek kopling b. Untuk menghubungkan plat kopling dengan poros input transmisi c. Untuk menekan plat kopling d. Untuk membebaskan plat kopling e. Untuk memperlembut saat kopling berhubungan 8. Pada sistem kopling hidrolik, komponen yang berfungsi untuk menekan fluida sehingga tekanan fluida akan disalurkan ke release silinder adalah ... a. Release fork b. Release bearing c. Master silinder d. Clutch disc e. Release spring 9. Perhatikan gambar di bawah ini Nama komponen yang ditunjukkan angka nomer 3 pada gambar di atas adalah ... a. Clutch disc b. Pressure plate c. Release fork d. Release bearing e. Coil spring 10. Perhatikan gambar di bawah ini Nama komponen yang ditunjukkan angka nomer 1 pada gambar di atas adalah ... a. Release bearing b. Release fork c. Pressure plate d. Clutch disc e. Clutch cover 11. Perhatikan gambar di bawah ini Nama komponen yang ditunjukkan huruf D pada gambar di atas adalah ... a. Facing b. Torsion damper c. Cushion plate d. Clutch hub e. Rivet 12. Perhatikan gambar di bawah ini Nama komponen yang ditunjukkan huruf B pada gambar diatas adalah .... a. Cushion plate b. Rivet c. Facing d. Clutch hub e. Torsion damper 13. Perhatikan gambar di bawah ini Nama komponen yang ditunjukkan huruf A pada gambar diatas adalah .... a. Cushion plate b. Rivet c. Facing d. Clutch hub e. Torsion damper 14. Bagian pada clutch disc yang berfungsi sebagai bidang gesek ke fly wheel dan pressure plate adalah ... a. Rivet b. Cushion plate c. Clutch hub d. Facing e. Torsion damper 15. Perhatikan gambar di bawah ini Pada gambar diatas menunjukkan clutch cover tipe ... a. Clutch cover tipe clutch disc b. Clutch cover tipe diapragm spring c. Clutch cover tipe coil spring d. Clutch cover tipe pressure plate e. Clutch cover tipe otomatis 16. Perhatikan gambar di bawah ini Pada gambar di atas menunjukkan clutch cover tipe ... a. Clutch cover tipe clutch disc b. Clutch cover tipe diapragm spring c. Clutch cover tipe coil spring d. Clutch cover tipe pressure plate e. Clutch cover tipe otomatis 17. Di bawah ini yang bukan merupakan bagian-bagian dari sistem kopling hidrolik adalah ... a. Clutch cover b. Release bearing c. Clutch release cable d. Release fork e. Release cylinder 18. Di bawah ini yang bukan merupakan bagian-bagian dari sistem kopling mekanik adalah ... a. Clutch pedal b. Clutch release lever c. Clutch release cable d. Release cylinder e. Clutch disc 19. Komponen pada sistem kopling hidrolik yang berfungsi untuk meneruskan tenaga hidrolik dari master silinder kemudian digunakan untuk mendorong release fork adalah ... a. Release bearing b. Release cylinder c. Pressure plate d. Cushion plate e. Clutch release cable 20. Pada kendaraan mobil yang menggunakan sistem transmisi otomatis, pada umumnya menggunakan kopling ... a. Kopling manual b. Kopling plat ganda c. Kopling basah d. Kopling kering e. Torque converter 21. Bagian-bagian dari torque converter adalah ... a. Clutch disc, stator, turbine runner b. Pump impeller, stator, turbine runner c. Pump impeller, pressure plate, master silinder d. Pump impeller, clutch disc, master silinder e. Stator, pump impeller, clutch disc 22. Perhatikan gambar di bawah ini Pada gambar diatas menunjukkan pemeriksaan ... a. Pemeriksaan run out fly wheel b. Pemeriksaan kondisi bantalan pilot c. Pemeriksaan ujung pegas diafragma d. Pemeriksaan ketebalan kanvas kopling e. Pemeriksaan kerataan plat kopling 23. Perhatikan gambar di bawah ini ... Pada gambar di atas menunjukkan pemeriksaan ... a. Kondisi bantalan pilot b. Kekocakkan release bearing c. Kerataan release bearing d. Kondisi clutch cover e. Kondisi permukaan relase bearing 24. Perhatikan gambar di bawah ini Pada gambar di atas, komponen kopling ditunjukkan pada gambar ... a. A b. B c. C d. D e. E 25. Berikut ini yang dapat menyebabkan terjadinya kopling slip adalah ... a. Tekanan dari pressure plate terlalu kuat b. Kanvas kopling diganti dengan baru c. Tinggi pedal kopling terlalu pendek d. Jarak bebas pedal kopling kecil e. Bantalan pilot aus 26. Bagian dari sistem kopling yang memerlukan pelumasan adalah ... a. Pressure plate b. Clutch disc c. Diapragm spring d. Coil spring e. Release bearing 27. Peralatan yang digunakan untuk mengukur run out pada fly wheel yaitu ... a. Cylinder bore gauge b. Feeler gauge c. Mistar d. Dial test indicator e. Vernier caliper 28. Peralatan yang digunakan untuk mengukur ketebalan kanvas kopling yaitu ... a. Dial test indicator b. Plastic gauge c. Vernier caliper d. Multimeter e. Inside micrometer 29. Berikut ini yang bukan penyebab terjadinya kopling slip adalah ... a. Terdapat oli pada permukaan kanvas b. Pegas kopling lemah c. Kanvas kopling habis d. Tidak ada gerak bebas kopling e. Torsion damper lemah 30. Peralatan yang digunakan untuk mencenterkan plat kopling yaitu ... a. Mistar b. Jangka sorong c. Center clutch d. Vet test indicatorLihat Jawaban Soal DISINI
Trkjz51.