2. Cacar air Cacar air adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh virus varicella zoster. Sebelum vaksin cacar air ditemukan, penyakit kulit yang mudah menular ini dapat berakibat fatal. Perkembangan vaksin cacar air hingga saat ini telah berhasil menurunkan angka kejadiannya, meskipun sejumlah kasus cacar air memang masih menimpa anak-anak setiap tahunnya. Penyakit cacar air ditandai dengan ruam gatal yang dapat muncul di wajah, kulit kepala, atau sekujur tubuh dan disertai dengan bintik-bintik merah muda. Bintik ini nantinya akan berubah menjadi luka lepuh kecil atau lenting-lenting berisi air yang bisa tersebar ke seluruh tubuh. Penularan cacar air dapat terjadi dari penderita ke orang-orang di sekitarnya melalui berbagai cara. Virus ini bisa menyebar melalui sentuhan antara kulit dengan kulit, dari ludah atau lendir orang yang terinfeksi, atau melalui butiran udara dari orang yang batuk atau bersin. Kendati dapat menyerang siapa saja, penyakit kulit yang berlangsung selama 5-10 hari ini bisa lebih mudah menular pada anak-anak dan orang-orang dari kelompok rentan seperti bayi baru lahir, orang yang belum divaksin, serta orang-orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah. 3. Cacar api atau cacar ular Sama seperti cacar air, cacar api alias cacar ular pada orang dewasa juga disebabkan oleh virus bernama varicella-zoster. Orang yang sudah pernah terkena cacar air bisa menghidupkan lagi virus ini ketika sistem kekebalan tubuhnya menurun, sedang mengalami stres berat, atau ketika sudah berusia di atas 50 tahun. Hal ini bisa terjadi sebab saat Anda terserang cacar air dan sembuh, ada kemungkinan virus belum benar-benar menghilang dari tubuh. Virus tersebut hanya terdiam di dalam sistem saraf dalam waktu yang lama sampai akhirnya aktif kembali lalu bergerak menuju sel kulit hingga menyebabkan penyakit berbentuk cacar api. Cacar api dapat menular kepada orang-orang yang belum mendapatkan vaksin cacar air. Penularannya bisa terjadi melalui kontak kulit dengan luka terbuka cacar api. Namun, penyakit yang tertular ini bukanlah cacar api, tapi tetap berupa cacar air. Risiko penyebarannya akan berkurang jika lepuhan ini ditutup, dan barulah tidak menular lagi begitu luka mengering seutuhnya. Gejala cacar api diawali dengan munculnya sederet bintik merah pada salah satu sisi tubuh atau wajah yang disertai dengan rasa sakit atau sensasi terbakar. Gejala lainnya meliputi sensasi geli di bawah kulit, nyeri perut, demam, menggigil, dan sakit kepala. 4. Kudis Berbeda dengan penyakit kulit menular lainnya yang terjadi akibat infeksi, penyakit kudis justru disebabkan oleh tungau kecil yang bernama Sarcoptes scabei. Parasit ini tersebar di lapisan luar kulit, lalu menggalinya dan menetaskan telur di sana sehingga menimbulkan ruam dan gatal. Kudis dapat muncul di sela-sela jari-jari, di sekitar pinggang atau pusar, di lutut, atau di bokong. Penyakit kulit ini sangat mudah menular melalui kontak fisik antar kulit yang sangat dekat serta melalui pakaian, handuk, atau sabun yang dipakai bersama-sama. Itulah sebabnya jika seseorang mengalami kudis, maka seluruh anggota keluarganya juga harus mendapatkan penanganan. Gejala kudis biasanya tidak langsung muncul begitu Anda terinfeksi. Setelah empat hingga enam minggu, kulit Anda akan mulai bereaksi dengan menimbulkan sejumlah gejala. Di antara gejala tersebut adalah rasa gatal hebat terutama pada malam hari, muncul ruam menyerupai jerawat, kulit bersisik atau terdapat luka lepuh, serta muncul luka akibat terlalu banyak menggaruk. 5. Kurap Kurap adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh jamur. Penyakit ini dapat menyerang kulit tubuh, kepala, kuku, kaki, bahkan area organ intim. Jamur penyebab kurap tumbuh subur pada bagian tubuh yang hangat dan lembap. Karenanya, Anda lebih berisiko mengalami penyakit ini bila tidak cermat dalam menjaga kebersihan kulit. Kurap bisa menyebar melalui kontak dari kulit ke kulit. Risiko tertular lebih tinggi bila Anda saling meminjam benda-benda yang terkontaminasi seperti aksesoris rambut, pakaian, atau handuk. Penyakit yang dikenal sebagai ringworm ini juga bisa berpindah dari hewan ke manusia. Bagi Anda yang memiliki hewan peliharaan, bawalah ke dokter untuk diperiksa secara rutin guna mengurangi risikonya. Penderita kurap umumnya memiliki bercak kemerahan pada kulitnya. Bercak ini akan tampak melingkar, tampak timbul dibandingkan permukaan kulit di sekitarnya, serta memiliki tepi yang kasar. Jika muncul pada kulit kepala, Anda mungkin mendapati bercak bersisik dan rambut yang rontok di bagian tersebut. 6. Kutil Dilansir dari American Academy of Dermatology Association, kutil adalah pertumbuhan kulit berlebih akibat infeksi virus pada lapisan atas kulit. Pertumbuhan kutil dapat terjadi pada jari-jari tangan, telapak kaki, serta area kulit yang sering dicukur. Virus yang menyebabkan kutil ini dikenal sebagai human papilomavirus HPV. HPV dapat menyebar melalui sentuhan langsung antara kulit yang masih sehat dengan kulit orang yang terinfeksi. Anda bahkan dapat mengalami kutil setelah menyentuh barang yang digunakan oleh penderita, misalnya setelah memegang handuk bekas pakai. Inilah sebabnya kutil termasuk dalam penyakit kulit yang mudah menular. Bahaya kutil pun tidak berhenti sampai di situ. Selain bagian-bagian tubuh yang telah disebutkan sebelumnya, HPV juga dapat menyerang alat kelamin dan menular melalui hubungan seksual. Karenanya, penyakit ini turut digolongkan sebagai infeksi menular seksual. Sistem kekebalan tubuh Anda sebenarnya cukup kuat untuk melawan infeksi HPV sehingga tidak semua orang yang terpapar virus ini akan mengalami penyakit kutil. Akan tetapi, daya tahan tubuh dapat melemah akibat penyakit, pengobatan, atau pun kondisi lainnya. Anda juga lebih rentan mengalami kondisi ini bila sebelumnya pernah mengalami penyakit kulit kronis. 7. Impetigo Impetigo adalah infeksi kulit yang umum terjadi dan disebabkan oleh bakteri tertentu yang terdapat pada lingkungan sekitar, terutama pakaian, handuk, tempat tidur, serta peralatan sehari-hari. Bakteri penyebab impetigo tumbuh subur di tempat yang hangat dan lembap. Saat gejala awal muncul, orang yang mengalami impetigo akan merasakan gatal sehingga menggaruk dan merusak permukaan kulitnya. Ini akan membuat bakteri lebih mudah masuk ke dalam kulit. Luka akibat impetigo bisa berbentuk seperti lenting di sekitaran mulut bula atau seperti koreng kering krusta. Pada kasus yang parah, penyakit ini bisa menyerang ke bagian kulit yang lebih dalam. Impetigo termasuk dalam kelompok penyakit kulit yang sangat mudah menular. Penyebaran bakteri bisa terjadi melalui sentuhan antarkulit dengan penderita, masuk ke kulit melalui luka, atau gigitan serangga. Risiko penularan bahkan lebih tinggi bila Anda tinggal di lingkungan yang padat. Selain itu, ada sejumlah faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya impetigo. Misalnya, anak-anak yang berusia antara 2 – 5 tahun, cuaca yang lembap dan hangat, serta olahraga yang melibatkan kontak antara kulit seperti gulat atau bela diri. Orang-orang yang menderita diabetes atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah juga lebih berisiko mengalami kondisi ini. 8. Infeksi jamur ragi Tubuh manusia pada dasarnya tidak benar-benar bersih dari bakteri dan jamur. Jamur ragi seperti Candida adalah salah satu jenis organisme yang secara alamiah terdapat pada tubuh Anda. Akan tetapi, pertumbuhan jamur ragi yang tidak terkendali dapat memicu infeksi dan mengakibatkan penyakit kulit. Kebanyakan kasus infeksi jamur ragi umumnya menyerang area organ intim. Pada laki-laki, infeksi biasanya terjadi di kepala penis. Sementara pada perempuan, jamur ragi dapat tumbuh subur di bagian luar vagina atau disebut vulva. Selain kedua area ini, jamur ragi juga dapat menginfeksi bagian tubuh lain yang memiliki lipatan kulit seperti ketiak dan bagian bawah payudara. Ciri utama yang menandakan infeksi jamur ragi adalah peradangan pada kulit. Selain itu, Anda juga dapat mengalami gejala sebagai berikut. Munculnya ruam atau tonjolan menyerupai jerawat. Rasa gatal pada kulit. Sensasi terbakar pada alat kelamin, khususnya saat berhubungan seksual atau buang air kecil. Vagina tampak memerah dan membengkak. Nyeri pada area yang terinfeksi. Keluarnya cairan kental bening, putih, atau kekuningan dari alat kelamin. Penyakit kulit akibat jamur ragi dapat menular melalui hubungan seksual. Meskipun dapat menyerang siapa saja, kondisi ini lebih banyak terjadi pada perempuan. Terutama jika Anda memiliki jumlah hormon estrogen yang tinggi, rutin menggunakan antibiotik, mengalami diabetes, atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Tips mencegah penularan penyakit kulit Penyakit kulit menular berbeda dengan penyakit kulit autoimun yang dipicu oleh gangguan pada sistem kekebalan tubuh sehingga tidak dapat dicegah. Faktor penyebabnya berasal dari infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit yang terdapat di lingkungan sekitar. Karena itulah, Anda masih dapat mengupayakan pencegahan agar tidak ikut tertular. Di bawah ini adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan. Rajin mencuci tangan menggunakan sabun, terutama usai beraktivitas. Membersihkan terlebih dahulu peralatan milik umum sebelum digunakan. Misalnya saat Anda hendak menggunakan alat-alat dalam pusat kebugaran, menggunakan peralatan makan di restoran, dan sebagainya. Berusaha agar tidak bersentuhan secara langsung dengan kulit si penderita penyakit kulit tersebut. Menghindari kebiasaan berbagi barang dengan orang lain. Barang-barang yang dimaksud termasuk pakaian, selimut, sikat gigi, sisir, hiasan rambut, dan lainnya. Menghindari kebiasaan berbagi gelas dan alat makan dengan orang lain. Menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, tidur cukup, dan minum cukup air. Membatasi, bahkan menghindari kegiatan yang dapat menimbulkan tekanan fisik dan mental secara berlebihan. Beberapa jenis penyakit kulit juga dapat dicegah melalui vaksinasi, misalnya cacar air. Pastikan bahwa diri Anda dan seluruh anggota keluarga Anda telah menjalani vaksinasi yang diperlukan untuk mencegah timbulnya penyakit-penyakit tersebut. Vaksin kini telah banyak tersedia dan bisa diperoleh tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya. Beberapa jenis pekerjaan mungkin membuat Anda harus sering berinteraksi dengan penderita penyakit kulit. Atau, Anda bisa sesekali merasa khawatir mengalami gejala kondisi kulit seperti di atas. Jika demikian, tidak ada salahnya untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis kulit. Pemeriksaan yang menyeluruh akan membantu Anda dalam mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah penularan ke orang lain.
Merupakansindrom yang memiliki kariotipe 22AA + XO. Penderita dari sindrom ini hanya memiliki 45 kromosom dan kehilangan 1 kromosom seks nya. Berikut ini beberapa ciri-ciri dari penderita Sindrom Turner. Seringkali menderita berbagai penyakit seperti kardiovaskular, obesitas, gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, penyakit tiroid
Halodoc, Jakarta - Menjaga kesehatan fisik itu sama pentingnya dengan menjaga kesehatan mental. Perlu dipahami, gangguan kesehatan mental sebenarnya suatu kondisi yang umum terjadi. Sama seperti penyakit pada fisik, gangguan kesehatan mental juga perlu diatasi, agar tidak mengganggu kualitas hidup pengidapnya. Jika dijelaskan secara medis, gangguan kesehatan mental terjadi ketika keseimbangan kimiawi di otak terganggu. Akibatnya, terjadilah gangguan pada cara berpikir, bertindak, dan merasakan sesuatu, serta cara memandang segala sesuatu dalam kehidupan. Lantas, bagaimana ciri seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental?Baca juga Deteksi Lebih Dini Gangguan Mental SkizofreniaSebenarnya, jika berbicara mengenai gangguan kesehatan mental, jenisnya ada banyak sekali. Beberapa yang umum terjadi adalah depresi, gangguan bipolar, gangguan kecemasan, PTSD, OCD, dan psikosis. Ada jenis gangguan kesehatan mental yang hanya terjadi pada suatu kelompok orang, misalnya postpartum depression yang hanya terjadi pada wanita setelah melahirkan. Meski jenisnya banyak, ada beberapa gejala umum yang dialami seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental. Gangguan kesehatan mental juga bisa memengaruhi kesehatan fisik. Itulah sebabnya orang dengan gangguan kesehatan mental sering mengeluhkan gejala yang mengganggu kehidupan dan pekerjaan mereka. Gejala tersebut berupa perubahan suasana hati, kepribadian, kebiasaan, dan penarikan diri dari lingkungan sosial. Secara umum, berikut ini ciri-ciri seseorang mengalami gangguan kesehatan mentalMerasa sedih berkepanjangan, kadang tanpa sebab yang rasa atau tak peduli dengan lingkungan lelah yang signifikan, tidak berenergi, dan mengalami masalah marah berlebihan dan sangat putus asa dan tak merasa bingung, khawatir, atau pengalaman buruk yang tidak bisa delusi, paranoia, atau sulit untuk takut atau khawatir berlebihan, atau dihantui perasaan suasana hati yang menarik diri dari lingkungan mampu mengatasi stres atau masalah pikiran untuk bunuh juga Lebaran dan Holiday Blues, Ini 4 Cara MenghadapinyaItulah beberapa gejala umum gangguan kesehatan mental. Jika kamu atau orang terdekat mengalaminya, segera download aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan psikolog, kapan dan di mana saja. Ingatlah, gangguan kesehatan mental sama seperti penyakit fisik yang bisa disembuhkan. Apa Penyebab Gangguan Kesehatan Mental?Sebenarnya, hampir setiap gangguan kesehatan mental tidak bisa diketahui penyebabnya secara pasti. Berbeda dengan penyakit fisik, gangguan kesehatan mental bisa terjadi karena berbagai faktor atau kombinasinya. Namun, secara umum, berikut ini hal yang bisa jadi faktor pemicu gangguan kesehatan mentalStres berat atau peristiwa traumatis, seperti pertempuran militer, kecelakaan serius, atau kejahatan yang pernah dialami di masa dalam rumah atau pelecehan ketika masih genetik atau pada struktur kimia mengalami cedera kepala terisolasi secara sosial atau pengangguran atau kehilangan kerugian sosial, kemiskinan atau terlilit diskriminasi dan stigma orang tunawisma atau lingkungan perumahan yang merawat anggota keluarga atau juga Percaya Diri Berlebihan Ternyata Berbahaya, Ini DampaknyaUntuk mengetahui apa penyebab pasti dari gangguan kesehatan mental yang dialami, dibutuhkan konseling lebih lanjut dengan psikolog atau psikiater. Jadi, jangan takut meminta bantuan profesional, jika mengalami gejala gangguan kesehatan mental. Perawatan dan pengobatan yang tepat dapat membuat gangguan mental yang dialami dapat sembuh dengan cepat. Meski ada juga beberapa orang yang membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk pulih. Namun, semakin cepat gejala gangguan kesehatan mental disadari dan diobati, peluang untuk sembuh pun akan cukup besar. ReferensiMind. Diakses pada 2020. Mental health problems – an Diakses pada 2020. What Is Mental Health?Mental Health Association in Forsyth Country. Diakses pada 2020. What is Mental Illness? CiriCiri Orang Yang Menderita Penyakit TBC Pengertian Gonore Gonore atau kencing nanah adalah suatu penyakit menular seksual yang dapat terjadi pada pria maupun wanita. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri bernama Neisseria Gonorrhoeae atau Gonococcus yang terbilang sangat menular. Bakteri tersebut berbahaya karena dapat menyerang bagian dubur, serviks leher rahim, uretra saluran kencing dan sperma, mata, dan tenggorokan. Gonore paling sering menular pada pasangan yang melakukan hubungan seks secara vaginal, oral, atau anal. Selain itu, penyakit ini juga dapat terjadi akibat menggunakan mainan seks yang terkontaminasi, dan berhubungan seks tanpa menggunakan kondom. Selain itu, ibu yang terinfeksi penyakit menular seksual ini juga bisa menjangkiti bayinya saat dilahirkan. Pada bayi, gonore paling sering menyerang mata. Penanganan tepat dan cepat perlu dilakukan untuk mencegah masalah ini. Penyebab Gonore Penyebab penyakit gonore adalah bakteri Neisseria Gonorrhoeae yang biasanya ditemukan di cairan penis dan alat vital wanita dari orang yang terkena infeksi tersebut. Itulah mengapa bakteri tersebut bisa menyebar dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seksual. Hubungan seksual ini bisa dilakukan secara vaginal, anal, hingga oral. Bahkan, ada beberapa bukti jika penyakit menular seksual ini dapat ditularkan melalui ciuman dengan lidah. Namun, penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk memastikan risiko penularannya. Faktor Risiko Gonore Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi gonore, antara lain Berusia banyak pasangan seksual dengan pasangan yang memiliki banyak pasangan infeksi menular seksual terdiagnosis oleh gonore sebelumnya. Jika kamu aktif secara seksual, cobalah berbicara jujur dan terbuka dengan penyedia layanan kesehatan. Tanyakan tentang keharusan untuk mendapatkan pemeriksaan gonore atau penyakit menular seksual lainnya. Gejala Gonore Dalam banyak kasus, infeksi gonore sering tidak menimbulkan gejala. Maka dari itu, banyak pengidap gonore sering tidak menyadari jika dirinya sudah terinfeksi. Pada kebanyakan wanita, gangguan ini sering menimbulkan gejala ringan dan disalahartikan dengan infeksi kandung kemih. Nah, gejala pada wanita yang terserang gonore, antara lain Sensasi nyeri atau terbakar saat buang air vagina di antara cairan kental berwarna kuning atau hijau dari vagina. Pada pria, gejala yang mungkin timbul, seperti Sensasi terbakar saat buang air cairan kuning atau hijau dari penis kencing nanah.Testis yang terasa nyeri atau bengkak. Jika terjadi infeksi dubur, beberapa gejala yang dapat terjadi adalah Gatal pada usus yang menyakitkan. Gejala gonore yang terjadi secara oral adalah Sakit tenggorokan yang dan kemerahan di pada kelenjar getah bening di leher. Jika mengalami gejala ini, ada baiknya langsung menemui penyedia layanan kesehatan untuk diperiksakan. Semakin cepat gangguan ini didiagnosis, semakin efektif pengobatan yang dilakukan. Diagnosis Gonore Untuk mendeteksi bakteri penyebab gonore yang masuk ke dalam tubuh, dokter akan menganalisis sampel sel. Pengambilan sampel dan pemeriksaannya bisa dilakukan dengan metode berikut ini Tes urine. Pemeriksaan ini dapat membantu untuk mengidentifikasi bakteri di uretra darah. Tes ini bertujuan untuk mengetahui apakah infeksi sudah menyebar ke dalam sampel cairan. Metode ini dilakukan dengan menyeka area yang diperkirakan mengalami gonore, seperti penis, vagina, tenggorokan, atau dubur. Cara ini untuk mendapatkan sampel cairan untuk wanita, sekarang ini sudah terdapat alat tes untuk gonore yang bisa dilakukan di rumah. Alat tes rumah tersebut untuk mengambil sampel di vagina untuk dikirim ke lab khusus untuk pengujian. Pengobatan Gonore Setelah hasil tes menunjukkan positif terdapat infeksi gonore, dokter biasanya akan memberikan suntikan antibiotik dan obat oral pada pengidap dan pasangannya. Kamu juga dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan seksual untuk sementara waktu hingga perawatan selesai atau dinyatakan sembuh. Tidak melakukan hubungan seksual sementara karena masih ada risiko terjadinya komplikasi atau penyebaran infeksi. Selain itu, dokter juga akan menyarankan pengidap untuk kembali melakukan pemeriksaan setelah satu sampai dua minggu untuk memastikan bakteri gonore telah hilang sepenuhnya. Komplikasi Gonore Ada banyak komplikasi serius yang bisa disebabkan oleh gonore. Pada wanita, gonore bisa menyebabkan komplikasi berupa Infertilitas pada wanita. Gonore dapat menyebar ke dalam rahim dan saluran tuba, sehingga menimbulkan penyakit radang panggul. Hal ini dapat menimbulkan jaringan parut yang mampu menimbulkan komplikasi kehamilan dan pada pria. Gonore dapat menyebabkan epididimis pada tubuh mengalami peradangan. Gangguan yang disebut dengan epididimitis ini jika tidak diobati dapat menyebabkan pada tubuh. Bakteri penyebab gonore dapat menyebar ke aliran darah sehingga menimbulkan infeksi pada bagian tubuh risiko HIV/AIDS. Gonore membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dari HIV, virus penyebab AIDS. Seseorang dengan penyakit gonore dan HIV diketahui lebih mudah menularkan penyakit ini pada pada bayi. Bayi yang tertular gonore dari ibunya saat lahir dapat alami kebutaan, luka di kulit kepala, dan infeksi. Pencegahan Gonore Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi risiko terjadinya gonore, yaitu Gunakan kondom saat berhubungan seks, termasuk seks vaginal, anal, hingga jumlah pasangan pemeriksaan infeksi menular seksual secara berhubungan seks dengan seseorang yang terlihat memiliki infeksi menular berganti-ganti pasangan atau setia pada satu melakukan hubungan seksual di luar nikah. Kapan Harus ke Dokter? Jika kamu melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang mengidap gonore atau mengalami gejala dari penyakit menular seksual ini, ada baiknya segera menemui dokter untuk diperiksa. Jangan biarkan berlarut-larut karena pengobatan yang terlambat dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi. Nah, kamu bisa lho melakukan pemeriksaan gonore melalui layanan Halodoc Home Lab tersedia di Jabodetabek dan Surabaya atau buat janji pemeriksaan gonore di rumah sakit pilihanmu di Halodoc. Yuk, klik gambar berikut untuk memesannya Referensi Medical News Today. Diakses pada 2022. Gonorrhea Symptoms, treatment, and causes. Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Gonorrhea. CDC. Diakses pada 2022. Gonorrhea – CDC Fact Sheet. Healthline. Diakses pada 2022. Everything You Need to Know About Gonorrhea Diperbarui pada 27 April 2022 21Ciri ciri Penyakit Batuk yang Berbahaya Wajib Diwaspadai. Penyakit batuk merupakan salah satu penyakit yang sangat umum dialami oleh masyarakat indonesia. Baik dialami oleh bayi, anak-anak, remaja, dewasa, bahkan sampai orang tua. Penyakit batuk ini disebabkan karena adanya virus yang menyerang tubuh kita.4 Sulit menggerakkan mata. Ini adalah salah satu hal yang paling menyiksa dari penyakit GBS ini. Dimana si penderita tidak bisa menggerakkan mata, dan otot wajah. Sehingga penderita akan mengalami kesulitan untuk berbicara, mengunyah makanan hingga menelan makanan itu sendiri. 5. Rasa sakit seperti kram otot.
Faktorketurunan dapat dilihat apabila saudara kandung atau orang tua dari bayi yang menderita PJB juga memiliki kelainan yang sama. Gejala dan ciri-ciri penyakit jantung bawaan pada bayi. Biasanya, dokter akan menemukan kelainan jantung bawaan saat melakukan USG kehamilan. Namun, dalam beberapa kasus, gejala cacat jantung bawaan mungkin tidak| Драቼоփыщ о | Аሎ κυզоሦ слыρፀ |
|---|---|
| Լецожεβели ж | У ኁቸ щейፏб |
| А ኑгաрէф | Бօμխሄሒтрኻκ ሯи |
| Аհωцизв сеሮимелав εжግκаг | Ιхуጬ ыв |
| ንረςጼμа н | Щибэ еφጋ ኧ |
| Енαскизвաп իքиբ оህሥጎаፄуր | ጀаχሮ эγ |